Senin, 27 Juli 2015

Salman Al Farisi

Salman Al Farisi pernah menjabat gubernur di beberapa kota. Dirinya ialah orang yang sangat amat rendah hati, hingga orang lain menyangkanya seperti biasanya orang lainnya, makan dan minum dari hasil keringatnya sendiri. 
cream pemutih wajah


Pada satu buah hari disaat Salman sedang berjalan kaki, dirinya bertemu dgn satu orang Pedagang yang datang dari negeri Syam sambil membawa barang bawaannya berupa buah tin dan buah kurma. Pedagang itu mencari - cari tukang angkut (kuli) yang bakal membantunya membawakan barang bawaannya. Sewaktu dilihatnya seorang lelaki yang tampaknya olehnya seperti halnya rakyat biasanya, terlintas dalam cream pemutih wajah benaknya untuk menyuruh orang itu membawakan barang - barang dagangannya. 

Pedagang itu juga melambai - lambaikan tangannya sembari menunjuk orang yang dilihatnya biar menghampirinya. Pedagang itu pun berkata, "Tolong bawakan barang - barangku ini !" 

Orang yang diperintah pun serentak membawanya dan keduanya berlangsung beriringan hingga melewati sekelompok orang yang sedang berkumpul. Sang Pedagang lantas mengucapkan salam kepada mereka. Mereka lalu menjawab, "Wa'alaikummusalam wahai Amirul Mukminin" 

"Wahai Gubernur ? Gubernur mana yang kalian maksud ?" kata orang Syam itu dalam hatinya. 

Dirinya semakin bertambah keheranan tatkala melihat sebagian dari mereka segera - serentak menjuju ke arah tukang angkutnya sembari memohon, "Biar aku saja yang membawanya wahai Amir" 

Akhirnya Pedagang dari Syam itu mengetahui bahwa orang yang membawa barang - barangnya itu tidak lain yaitu gubernur wilayah tersebut, merupakan Salman Al Farisi. Seketika itu juga dia cepat meminta maaf kepada dia dan menyatakan penyesalannya. Serta-merta ia mendekati Salman utk membantu menurunkan barang bawaannya, tapi Salman menolak sambil berkata, "Tidak usah, aku bakal membawanya hingga sampai di rumahmu" 
Gubernur Kuli Angkut 

Salman Al Farisi pernah menjabat gubernur di beberapa kota. Dirinya adalah orang yang amat sangat rendah hati, hingga orang lain menyangkanya seperti kebanyakan orang yg lain, makan dan minum dari hasil keringatnya sendiri. 

Pada satu buah hari kala Salman sedang berjalan kaki, dia bertemu dgn satu orang Pedagang yang datang dari negeri Syam sambil membawa barang bawaannya berupa buah tin dan buah kurma. Pedagang itu mencari - cari tukang angkut (kuli) yang bakal membantunya membawakan barang bawaannya. Selagi dilihatnya seorang lelaki yang tampaknya olehnya seperti halnya rakyat biasanya, terlintas dalam benaknya utk menyuruh orang itu membawakan barang - barang dagangannya. 

Pedagang itu pula melambai - lambaikan tangannya sembari menunjuk orang yang dilihatnya biar menghampirinya. Pedagang itu juga berkata, "Tolong bawakan barang - barangku ini !" 

Orang yang diperintah pula langsung membawanya dan keduanya berjalan beriringan hingga melewati sekelompok orang yang sedang berkumpul. Sang Pedagang lantas mengucapkan salam kepada mereka. Mereka dahulu menjawab, "Wa'alaikummusalam wahai Amirul Mukminin" 

"Wahai Gubernur ? Gubernur mana yang kalian maksud ?" kata orang Syam itu dalam hatinya. 

Beliau semakin bertambah keheranan sewaktu melihat sebagian dari mereka langsung - cepat menjuju ke arah tukang angkutnya sembari memohon, "Biar aku saja yang membawanya wahai Amir" 

Akhirnya Pedagang dari Syam itu mengetahui bahwa orang yang membawa barang - barangnya itu tidak lain adalah gubernur wilayah tersebut, yakni Salman Al Farisi. Seketika itu serta dia segera meminta maaf kepada ia dan menyebutkan penyesalannya. Cepat ia mendekati Salman buat menunjang menurunkan barang bawaannya, tetapi Salman menolak sambil berbicara, "Tidak usah, aku sanggup membawanya hingga sampai di rumahmu" 
Gubernur Kuli Angkut 

Salman Al Farisi pernah menjabat gubernur di beberapa kota. Dirinya merupakan orang yang teramat amat sangat rendah hati, hingga orang lain menyangkanya seperti kebanyakan orang lainnya, makan dan minum dari hasil keringatnya sendiri. 

Terhadap sebuah hari saat Salman sedang berjalan kaki, ia bertemu dengan satu orang Pedagang yang datang dari negeri Syam sambil membawa barang bawaannya berupa buah tin dan buah kurma. Pedagang itu mencari - cari tukang angkut (kuli) yang dapat membantunya membawakan barang bawaannya. Selama dilihatnya satu orang lelaki yang tampaknya olehnya seperti halnya rakyat biasanya, terlintas dalam benaknya untuk menyuruh orang itu membawakan barang - barang dagangannya. 

Pedagang itu pula melambai - lambaikan tangannya sembari menunjuk orang yang dilihatnya biar menghampirinya. Pedagang itu pula bicara, "Tolong bawakan barang - barangku ini !" 

Orang yang diperintah pula cepat membawanya dan keduanya berjalan beriringan hingga melewati sekelompok orang yang sedang berkumpul. Sang Pedagang lantas mengucapkan salam kepada mereka. Mereka dahulu menjawab, "Wa'alaikummusalam wahai Amirul Mukminin" 

"Wahai Gubernur ? Gubernur mana yang kalian maksud?" kata orang Syam itu dalam hatinya. 

Beliau semakin bertambah keheranan selama menyaksikan sebagian dari mereka langsung - segera menjuju ke arah tukang angkutnya sembari memohon, "Biar aku saja yang membawanya wahai Amir" 

Akhirnya Pedagang dari Syam itu mengetahui bahwa orang yang membawa barang - barangnya itu tidak lain adalah gubernur wilayah tersebut, ialah Salman Al Farisi. Seketika itu juga dirinya langsung meminta maaf terhadap beliau dan menyatakan penyesalannya. Serentak beliau mendekati Salman untuk membantu menurunkan barang bawaannya, tapi Salman menolak sambil berbicara, "Tidak usah, aku akan membawanya hingga sampai di rumahmu" 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger

Arsip Blog

POPPYONLSHOP

POPPYONLSHOP tidak bertanggung jawab apabila ada transaksi yang mengatas namakan olshop kami, tapi tidak melalui nomor handpone dan pin bb yang kami cantumkan dalam blog ini.
untuk ke-absahan pemesanan order bisa langsung menghubungi
POPPYONLSHOP
0813 8142 1175
(SMS, WHATSAPP, LINE, WECHAT, KAKAOTALK)
PIN BB 32F3D851 DAN 3249B169
email / ym : kriz.stmt@ymail.com
twitter : follow @PoppyKriz @krizstmt

happy shop all

Cari Blog Ini

Popular Posts

Pages - Menu