Senin, 24 Agustus 2015

Pentingnya Vaksinasi untuk Mencegah Kanker Serviks

Pentingnya Vaksinasi untuk Mencegah Kanker Serviks

 Salah satu penyakit yang ditakuti bagi sebagian besar wanita adalah kanker seriviks atau kanker leher/mulut rahim. Setiap tahun, terdeteksi lebih dari 15.000 ribu penderita kanker serviks di dr rochelle skin expert Indonesia dan lebih kurang 8.000 kasus di antaranya berujung kematian.
dr rochelle skin expert

Perihal itulah yang membuat sebagian akbar wanita takut terkena penyakit tersebut. Menurut data dari International Agency for Research on Cancer th 2004, setiap satu jam terdapat seorang wanita meninggal dunia akibat kanker serviks. Perlu Anda ketahui bahwa organ kewanitaan yaitu bidang yang rentan mengalami rintangan kesehatan. Untuk itu, Anda sebagai wanita harus menjaganya dgn baik.

 Ciri-ciri seorang wanita yang menderita kanker serviks, antara lain keputihan berlebihan, sakit dikala buang air kecil, dan pendarahan pada orang yang telah menopouse. Tidak Hanya itu, ada sekian tidak sedikit pencegahan yang sanggup Anda laksanakan biar tak terkena kanker serviks, seperti melakukan vaksinasi, tidak melakukan hubungan seksual di usia dini, mengonsumsi buah dan sayur, memelihara kesehatan tubuh, dan berhati-hati waktu memanfaatkan toilet umum.

 Kanker serviks paling banyak disebabkan oleh Human Papiloma Virus (HPV). Utk mencegah factor tersebut, kiat yang dapat Anda laksanakan yakni vaksinasi HPV dan deteksi dini atau skrining dengan dua metode merupakan pap smear dan inspeksi visual dengan asam asetat (IVA).
 Iris Rengganis, dokter spesialis penyakit dalam RSCM mengatakan bahwa vaksinasi di lengkapi dengan skrining dapat mengurangi risiko kanker serviks dibanding hanya laksanakan skrining.

Jelasnya, vaksinasi bisa mencegah penyakit akibat infeksi HPV kategori 6, 11, 16, 18. Yang mana type 16 dan 18 ialah penyebab utama kepada 70% kasus kanker serviks di dunia dan kategori 6 dan 11 yakni penyebab mutlak kutil kelamin.
 Ketahuilah bahwa setiap laki laki dan wanita yang usianya berapapun dan laksanakan aktivitas seksual yang melibatkan kontak kelamin memiliki risko terkena kanker serviks. Salah satu trick untuk melindungi diri dari HPV yaitu menghindari aktivitas seksual. Namun, hal tersebut tak barangkali saja bisa dihindari bagi yang sudah menikah.

Untuk itu, HPV dapat dicegah bersama melaksanakan vaksinasi sebanyak 3 kali, adalah kepada bulan ke-0, 2, dan 6. Satu kali penyutikan, Anda sanggup dikenakan budget sebesar Rp. 700 – 800 ribu. Buat penyuntikan kedua, harus dilakukan persis setelah penyuntikan perdana. elemen itu berhubungan bersama kapabilitas tubuh membentuk antibodi. Sementara penyuntikan ke3 mampu dilakukan hingga maksimal 3 tahun setelah penyuntikan kedua.

 Pemberian vaksinasi HPV sudah dapat dilakukan kepada anak berusia di atas 10 th dan kepada ibu menyusui. Tapi janganlah hingga laksanakan salah satu pencegahan ini jika Anda sedang hamil. Buat itu, alangkah baiknya Anda melakukan pencegahan sejak dini demi kesehatan hri depan.
 Pentingnya Vaksinasi untuk Mencegah Kanker Serviks

 Salah satu penyakit yang ditakuti bagi sebagian besar wanita ialah kanker seriviks atau kanker leher/mulut rahim. Setiap th, terdeteksi lebih dari 15.000 ribu penderita kanker serviks di Indonesia dan kira kira 8.000 kasus di antaranya berujung kematian.

Elemen itulah yang membuat sebagian besar wanita takut terkena penyakit tersebut. Menurut data dari International Agency for Research on Cancer tahun 2004, setiap satu jam terdapat satu orang wanita meninggal dunia akibat kanker serviks. Perlu Anda ketahui bahwa organ kewanitaan yakni bidang yang rentan mengalami kesukaran kesehatan. Utk itu, Anda sebagai wanita harus menjaganya dgn baik.

 Ciri-ciri satu orang wanita yang menderita kanker serviks, antara lain keputihan berlebihan, sakit disaat buang air kecil, dan pendarahan kepada orang yang telah menopouse. Tak Hanya itu, ada sekian tidak sedikit pencegahan yang sanggup Anda lakukan biar tak terkena kanker serviks, seperti melaksanakan vaksinasi, tidak laksanakan hubungan seksual di usia dini, mengonsumsi buah dan sayur, memelihara kesehatan tubuh, dan berhati-hati ketika menggunakan toilet umum.

 Kanker serviks paling banyak disebabkan oleh Human Papiloma Virus (HPV). Buat mencegah hal tersebut, trick yang dapat Anda lakukan adalah vaksinasi HPV dan deteksi dini atau skrining dengan dua metode yaitu pap smear dan inspeksi visual dengan asam asetat (IVA).
 Iris Rengganis, dokter spesialis penyakit dalam RSCM mengatakan bahwa vaksinasi di lengkapi bersama skrining dapat mengurangi risiko kanker serviks dibanding hanya melaksanakan skrining.

Jelasnya, vaksinasi dapat mencegah penyakit akibat infeksi HPV tipe 6, 11, 16, 18. Yang mana tipe 16 dan 18 adalah penyebab utama pada 70% kasus kanker serviks di dunia dan kategori 6 dan 11 merupakan penyebab utama kutil kelamin.
 Ketahuilah bahwa setiap laki-laki dan wanita yang usianya berapapun dan melaksanakan aktivitas seksual yang melibatkan kontak kelamin memiliki risko terkena kanker serviks. Salah satu trik buat melindungi diri dari HPV ialah menghindari aktivitas seksual. Tetapi, hal tersebut tak bisa jadi akan dihindari bagi yang sudah menikah.

Untuk itu, HPV dapat dicegah dengan lakukan vaksinasi jumlahnya 3 kali, ialah kepada bulan ke-0, 2, dan 6. Satu kali penyutikan, Anda dapat dikenakan anggaran sebesar Rp. 700 – 800 ribu. Utk penyuntikan kedua, harus dilakukan persis setelah penyuntikan mula-mula. hal tersebut berhubungan dengan kekuatan tubuh membentuk antibodi. Sementara penyuntikan ketiga sanggup dilakukan hingga maksimal 3 tahun setelah penyuntikan kedua.

 Pemberian vaksinasi HPV sudah bisa dilakukan kepada anak berusia di atas 10 thn dan pada ibu menyusui. Namun jangan jalankan salah satu pencegahan ini seandainya Anda sedang hamil. Utk itu, alangkah baiknya Anda laksanakan pencegahan sejak dini demi kesehatan hri depan.
 Pentingnya Vaksinasi utk Mencegah Kanker Serviks

 Salah satu penyakit yang ditakuti bagi sebagian besar wanita yakni kanker seriviks atau kanker leher/mulut rahim. Setiap thn, terdeteksi lebih dari 15.000 ribu penderita kanker serviks di Indonesia dan lebih kurang 8.000 kasus di antaranya berujung kematian.

Faktor itulah yang membuat sebagian akbar wanita takut terkena penyakit tersebut. Menurut data dari International Agency for Research on Cancer tahun 2004, setiap satu jam terdapat seseorang wanita meninggal dunia akibat kanker serviks. Perlu Anda ketahui bahwa organ kewanitaan yakni bidang yang rentan mengalami ganjalan kesehatan. Utk itu, Anda yang merupakan wanita harus menjaganya bersama baik.

 Ciri-ciri satu orang wanita yang menderita kanker serviks, antara lain keputihan berlebihan, sakit disaat buang air kecil, dan pendarahan pada orang yang telah menopouse. selain itu, ada beberapa pencegahan yang bisa Anda laksanakan supaya tak terkena kanker serviks, seperti laksanakan vaksinasi, tidak jalankan jalinan seksual di usia dini, konsumsi buah dan sayur, memelihara kesehatan tubuh, dan berhati-hati disaat memanfaatkan toilet umum.

 Kanker serviks paling tak sedikit disebabkan oleh Human Papiloma Virus (HPV). Untuk mencegah hal tersebut, cara yang dapat Anda melaksanakan yakni vaksinasi HPV dan deteksi dini atau skrining dgn dua metode yakni pap smear dan inspeksi visual dengan asam asetat (IVA).
 Iris Rengganis, dokter spesialis penyakit dalam RSCM mengemukakan bahwa vaksinasi dilengkapi dengan skrining akan mengurangi risiko kanker serviks dibanding hanya melaksanakan skrining.

Jelasnya, vaksinasi dapat mencegah penyakit akibat infeksi HPV kategori 6, 11, 16, 18. Yang mana kategori 16 dan 18 merupakan penyebab utama kepada 70% kasus kanker serviks di dunia dan tipe 6 dan 11 adalah penyebab utama kutil kelamin.
 Ketahuilah bahwa setiap laki laki dan wanita yang usianya berapapun dan melaksanakan aktivitas seksual yang melibatkan kontak kelamin memiliki risko terkena kanker serviks. Salah satu cara utk melindungi diri dari HPV merupakan menghindari aktivitas seksual. Namun, hal tersebut tak sanggup saja bisa dihindari bagi yang sudah menikah.

Untuk itu, HPV dapat dicegah bersama melakukan vaksinasi sebanyak 3 kali, yaitu pada bulan ke-0, 2, dan 6. Satu kali penyutikan, Anda akan dikenakan biaya  se gede Rp. 700 – 800 ribu. Utk penyuntikan kedua, harus dilakukan persis setelah penyuntikan mula-mula. factor itu berhubungan bersama kemampuan tubuh membentuk antibodi. Sementara penyuntikan ke-3 dapat dilakukan hingga maksimal 3 tahun setelah penyuntikan kedua.

 Pemberian vaksinasi HPV sudah bisa dilakukan pada anak berusia di atas 10 th dan pada ibu menyusui. Tetapi janganlah hingga melakukan salah satu pencegahan ini bila Anda sedang hamil. Buat itu, alangkah baiknya Anda laksanakan pencegahan sejak dini demi kesehatan hri depan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger

Arsip Blog

POPPYONLSHOP

POPPYONLSHOP tidak bertanggung jawab apabila ada transaksi yang mengatas namakan olshop kami, tapi tidak melalui nomor handpone dan pin bb yang kami cantumkan dalam blog ini.
untuk ke-absahan pemesanan order bisa langsung menghubungi
POPPYONLSHOP
0813 8142 1175
(SMS, WHATSAPP, LINE, WECHAT, KAKAOTALK)
PIN BB 32F3D851 DAN 3249B169
email / ym : kriz.stmt@ymail.com
twitter : follow @PoppyKriz @krizstmt

happy shop all

Cari Blog Ini

Popular Posts

Pages - Menu